Profil Desa Tanjungsari

Ketahui informasi secara rinci Desa Tanjungsari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Tanjungsari

Tentang Kami

Profil Desa Tanjungsari, Kecamatan Petanahan, Kebumen yang mengulas potensi ekonomi kreatif dari kerajinan anyaman bambu dan caping, inovasi BUMDes, sektor agraris, serta wisata religi. Temukan data demografi, geografis, dan pemerintahan desa terkini.

  • Sentra Ekonomi Kreatif

    Desa ini merupakan pusat produksi kerajinan tangan yang beragam, terutama anyaman bambu dengan ratusan perajin dan kerajinan caping yang memiliki pasar khususnya sendiri (Pasar Gamblok).

  • Inovasi BUMDes Modern

    Melalui BUMDes "Sejahtera", desa ini berhasil meluncurkan unit usaha "Auto Bumdes" yang menyediakan jasa servis kendaraan, sebuah langkah inovatif untuk menangkap peluang pasar modern.

  • Potensi Wisata Religi

    Keberadaan Makam Syeh Zuhrowadi menjadi daya tarik utama pariwisata religi, yang secara rutin menjadi lokasi acara keagamaan besar seperti haul tahunan dan menarik pengunjung dari berbagai daerah.

Pasang Disini

Desa Tanjungsari di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menjelma sebagai sebuah wilayah dinamis yang memadukan potensi agraris, industri kerajinan tangan yang mengakar, serta geliat ekonomi modern yang inovatif. Berjarak sekitar 9 kilometer dari pusat Kabupaten Kebumen, desa ini menampilkan wajah pedesaan yang produktif dan sarat akan nilai-nilai sosial keguyuban. Dengan lokasinya yang strategis, Tanjungsari terus berbenah menjadi salah satu episentrum ekonomi dan budaya di bagian timur laut Kecamatan Petanahan.

Geografi dan Demografi Wilayah

Desa Tanjungsari secara geografis terletak pada koordinat 7°43′25″ Lintang Selatan dan 109°37′4″ Bujur Timur. Wilayahnya merupakan dataran rendah yang subur, menjadikannya sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Luas wilayah Desa Tanjungsari mencapai 2,33 km².

Berdasarkan data dari publikasi "Kecamatan Petanahan dalam Angka 2020" oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen, jumlah penduduk Desa Tanjungsari pada tahun 2019 tercatat sebanyak 3.407 jiwa. Dari data tersebut, dapat dihitung kepadatan penduduk desa ini ialah sekitar 1.462 jiwa/km², menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup signifikan dan menjadi modal sosial-ekonomi yang besar.

Secara administratif, Desa Tanjungsari memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

  • Utara: Desa Sidomulyo

  • Timur: Desa Kaliwungu dan Kecamatan Klirong

  • Selatan: Desa Jagamertan dan Kecamatan Klirong

  • Barat: Desa Sidomulyo, Desa Grujugan, Desa Grogolbeningsari dan Desa Jagamertan

Pemerintahan desa terbagi atas beberapa dukuh (dusun) yang menjadi unit komunitas terkecil, di antaranya Dukuh Gandu, Dukuh Kepadon, Dukuh Mentasari, dan Dukuh Pejaten. Sebagian besar penduduk berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa dengan dialek Banyumasan atau yang lebih dikenal sebagai Ngapak, ciri khas linguistik masyarakat di wilayah Kebumen dan sekitarnya.

Potensi Ekonomi: Dari Agraris hingga Inovasi Digital

Struktur ekonomi Desa Tanjungsari ditopang oleh beberapa pilar utama, yang menunjukkan kemampuan adaptasi masyarakat dari sektor tradisional ke arah ekonomi yang lebih modern dan terdiversifikasi.

Sektor Pertanian dan Kerajinan Tradisional

Pertanian, khususnya tanaman padi, masih menjadi tulang punggung utama dan profesi yang digeluti oleh sebagian besar penduduk. Lahan persawahan yang luas dan subur memastikan ketahanan pangan dan menjadi sumber pendapatan fundamental bagi masyarakat.

Di samping pertanian, Desa Tanjungsari sangat dikenal sebagai sentra kerajinan tangan. Salah satu yang paling menonjol yaitu kerajinan anyaman bambu. Sebuah penelitian dari Universitas Muhammadiyah Mataram mencatat terdapat sekitar 297 perajin anyaman bambu di desa ini. Kerajinan ini tidak hanya produk ekonomi, tetapi juga warisan turun-temurun yang terus dilestarikan. Bambu jenis apus menjadi pilihan utama para perajin karena kualitasnya yang lentur dan tahan lama.

Selain anyaman bambu, desa ini juga merupakan produsen tudung atau caping petani yang ikonik. Terdapat sebuah pasar khusus, Pasar Gamblok, yang menjadi pusat pemasaran kerajinan caping ini, menunjukkan betapa terintegrasinya industri ini dalam kehidupan ekonomi desa. Kerajinan lain yang juga berkembang ialah pembuatan genteng, batu bata, dan pengolahan sabut kelapa. Keahlian sebagai pandai besi juga masih bertahan secara turun-temurun di sebagian kalangan warga, melayani kebutuhan alat-alat pertanian lokal.

Inovasi Ekonomi Melalui BUMDes

Pemerintah Desa Tanjungsari menunjukkan visi ekonomi yang progresif melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Sejahtera". Salah satu terobosan yang paling menarik perhatian yakni peluncuran "Auto Bumdes" pada Februari 2021. Unit usaha yang berlokasi di Jalan Pasar Tanjungsari ini bergerak di bidang jasa servis kendaraan. Inisiatif ini merupakan langkah cerdas untuk menangkap peluang pasar seiring dengan meningkatnya jumlah kepemilikan kendaraan bermotor di masyarakat. Keberadaan Auto Bumdes tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), tetapi juga untuk menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan pelayanan praktis bagi warga desa dan sekitarnya.

Keberadaan BUMDes "Sejahtera" yang aktif dan inovatif menjadi bukti kemampuan desa dalam mengelola aset dan potensi ekonominya secara mandiri dan profesional, sejalan dengan semangat pembangunan desa modern.

Pemerintahan dan Pembangunan Infrastruktur

Roda pemerintahan Desa Tanjungsari berjalan aktif di bawah kepemimpinan kepala desa dan jajaran perangkatnya. Berdasarkan informasi dari situs resmi desa, berbagai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat secara rutin dilaksanakan. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) menjadi agenda rutin untuk membahas dan mereview Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa, memastikan partisipasi publik dalam setiap tahap pembangunan.

Pemerintah desa juga aktif dalam program-program sosial kemasyarakatan, seperti pelaksanaan imunisasi rutin bagi balita dan anak-anak yang bekerja sama dengan kader kesehatan dan bidan desa, serta Rapat Koordinasi (Rakor) rutin bulanan dengan kader PKK. Pada tahun 2025, desa ini juga telah melaksanakan pelantikan perangkat desa baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Dari segi infrastruktur, Desa Tanjungsari memiliki fasilitas yang cukup lengkap, meliputi:

  • Kantor Kepala Desa

  • Sejumlah masjid dan musala sebagai pusat kegiatan keagamaan

  • Fasilitas pendidikan dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MIN 2 Kebumen), SD Negeri Tanjungsari, hingga MTs dan MAS Yapika.

  • Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah sebagai pusat pendidikan Islam.

  • Gedung Olahraga Serbaguna dan lapangan sepak bola sebagai sarana pengembangan minat dan bakat pemuda.

Kehidupan Sosial, Budaya, dan Pariwisata Religi

Kehidupan masyarakat Desa Tanjungsari sangat kental dengan nuansa religius dan semangat gotong royong. Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, yang tercermin dari banyaknya fasilitas ibadah dan kegiatan keagamaan yang semarak.

Salah satu potensi yang menonjol di bidang pariwisata ialah wisata religi di Makam Syeh Zuhrowardi. Terletak di Dukuh Gandu, kompleks pemakaman ini menjadi tujuan ziarah bagi masyarakat lokal maupun dari luar daerah. Kegiatan seperti pengajian akbar dalam rangka Haul Syeh Zuhrowardi secara rutin digelar dan bahkan pernah dihadiri oleh Bupati Kebumen. Keberadaan situs religi ini memberikan nilai tambah bagi desa, tidak hanya dari sisi spiritual tetapi juga membuka potensi ekonomi dari para peziarah yang datang.

Di bidang olahraga, khususnya sepak bola, Desa Tanjungsari memiliki sejarah prestasi yang membanggakan melalui klub lokalnya, Junior FC. Berbagai gelar juara di tingkat kecamatan maupun kabupaten menjadi bukti semangat dan potensi para pemuda desa dalam bidang non-akademik.

Sebagai penutup, Desa Tanjungsari, Kecamatan Petanahan, merupakan contoh nyata sebuah desa yang berhasil memadukan tradisi dengan modernitas. Kekuatan utamanya tidak hanya terletak pada kekayaan alam dan keterampilan warganya, tetapi juga pada visi kepemimpinan dan semangat kebersamaan yang kuat. Dengan terus mengoptimalkan potensi yang ada, mulai dari pertanian, kerajinan tangan, hingga inovasi BUMDes dan wisata religi, Tanjungsari berada di jalur yang tepat untuk menjadi desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing di Kabupaten Kebumen.